

Windows 11 AI PC — Promosi Gencar, Reaksi Pengguna Justru Negatif
Microsoft kembali menjadi sorotan setelah semakin gencar mempromosikan Windows 11 AI PC ke publik. Langkah ini muncul setelah berakhirnya masa dukungan untuk Windows 10 pada 14 Oktober 2025, yang membuat jutaan pengguna harus beralih ke sistem operasi baru.
Namun, alih-alih disambut hangat, banyak pengguna justru merasa kecewa dengan arah baru Microsoft yang terlalu berfokus pada integrasi kecerdasan buatan (AI).
🤖 Fokus Microsoft pada Windows 11 AI PC
Dalam beberapa bulan terakhir, Microsoft secara aktif menggaungkan istilah AI PC, menonjolkan keunggulan Windows 11 yang kini hadir dengan Copilot — asisten AI yang terintegrasi langsung di dalam sistem operasi.
Melalui akun resmi Twitter (X) mereka, Microsoft mempromosikan Copilot sebagai fitur revolusioner yang dapat membantu pengguna bekerja lebih efisien, menulis, mencari informasi, hingga mengatur perangkat secara otomatis.
Namun, kampanye tersebut justru memicu banyak reaksi negatif dari pengguna lama Windows yang merasa tidak membutuhkan fitur AI semacam itu.
😕 Konsumen Tidak Senang dengan Arah Baru Microsoft
Berdasarkan komentar di media sosial, banyak pengguna mengeluhkan bahwa Windows 11 AI PC terlalu memaksa pengguna untuk menggunakan fitur AI.
Sebagian bahkan menilai kehadiran Copilot membuat sistem menjadi lebih berat dan memunculkan kekhawatiran soal privasi data.
Beberapa pengguna bahkan membagikan cara menghapus Copilot menggunakan Command Prompt, menunjukkan betapa tidak populernya fitur ini di kalangan pengguna biasa.
“Saya tidak meminta AI di PC saya. Saya hanya ingin Windows cepat dan stabil, bukan penuh promosi dan pop-up AI,” tulis salah satu pengguna di X.
🧩 AI: Masa Depan atau Gangguan Baru?
Meski banyak keluhan, Microsoft tampaknya tidak akan mundur dari rencananya.
Dalam konteks industri, AI memang menjadi masa depan bagi pengembangan teknologi, dan Microsoft jelas berusaha menjadi pemain utama di ranah ini — bersaing dengan Apple dan Google dalam menghadirkan AI native di perangkat personal.
Namun, langkah agresif ini tampaknya perlu diimbangi dengan pendekatan yang lebih ramah pengguna. Tanpa itu, Windows 11 AI PC bisa jadi akan menghadapi resistensi yang semakin kuat dari komunitasnya sendiri.
💬 Kesimpulan
Kehadiran Windows 11 AI PC menunjukkan ambisi besar Microsoft untuk menghadirkan pengalaman komputasi masa depan berbasis AI.
Sayangnya, sebagian besar pengguna masih menganggap perubahan ini terlalu cepat dan tidak sesuai kebutuhan mereka.
Seperti kata pepatah, tidak semua hal perlu diotomatisasi.
Dan bagi sebagian pengguna Windows, mungkin mereka hanya ingin sistem operasi yang sederhana, ringan, dan tidak terlalu pintar.